Sebuah perjalanan harus diteruskan. Ya harus diteruskan. Perjuangan sastera dan bahasa juga mesti diteruskan. Langit dan awan Kota Bharu ini akan aku tinggalkan. Bukan untuk mengundur. Tetapi untuk mara berjuta langkah lagi.
Sera-Di Badai Asmara
Kalau cuma agak-agak,konon-konon dan juga telahan: Lebih Baik, Lebih Manis, Lebih Afdal Tutup Mulut Diam.
Tentang Diri
- Syaidul Azam Bin Kamarudin
- Leluhur, tanah kelahiran di Parit, Perak Darul Ridzuan. Berkhidmat sebagai guru sebelum bertugas sebagai Pegawai Perancang Bahasa di Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP). Pernah bertugas di Bahagian Pengembangan Bahasa Sektor Swasta, DBP Kuala Lumpur (1 tahun), DBP Wilayah Timur, Kota Bharu, Kelantan (7 tahun). Dan kini bertugas di DBP Wilayah Selatan, Johor Bahru, Johor. Menulis puisi, cerpen dan artikel. Karya kreatif tersiar di Mingguan Malaysia, Berita Minggu, Dewan Sastera, Pelita Bahasa, Dewan Bahasa, Tunas Cipta, Wanita, Berita Perak, CAP,dll. Sajaknya Waktu Emas memenangi tempat pertama pertandingan menulis puisi kualiti anjuran Dewan Bahasa dan Pustaka. Cerpennya Tiga Jalur Kasih memenangi hadiah penghargaan dalam Hadiah Sastera Kumpulan Utusan (HSKU) pada tahun 2009 kategori cerpen remaja dan telah diterbitkan dalam antologi cerpen berjudul Batu-Batu di Jalanan dan Puisi Setia Bahasa memperoleh hadiah saguhati dalam Sayembara Menulis Puisi Negeri Johor. Pada tahun 2012 terpilih mengikuti Program Penulisan Sasterawan Muda MASTERA (Majlis Sastera Antarabangsa) XV di Anyer Banten Indonesia. Meminati fotografi dan muzik.
7.10.08
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rakan
-
-
2 years ago
-
-
6 years ago
-
6 years ago
-
-
9 years ago
-
9 years ago
-
10 years ago
-
10 years ago
-
-
12 years ago
-
12 years ago
-
-
13 years ago
-
13 years ago
-
13 years ago
-
13 years ago
-
-
-
-
15 years ago
-
-
-
-
-
-
No comments:
Post a Comment