Terlihat blog penulis tersohor Zurinah Hassan yang menulisi puisi duka sempena 50 tahun kemerdekaan. Seperti beliau aku juga ada menulisi puisi lara berikutan 50 tahun kemerdekaan dan 51 tahun DBP.
TANAH BANGSA, LANGIT BAHASA
Kupimpin naluriku ke pulau
yang kesekian waktu berpuput sendu
antara danau ke danau
antara sungai ke muara
aku membelah sukma rindumu
rindu yang terkapar di alur kalbu
rindu yang terdampar di pesisir pantai semalu
tanah rindu, tanah tempat pusaka beradu salju.
Berlarilah naluriku ke pulau
mendidik amarah menangkis terjang pukau syaitani
antara rembang iman di tanah perbukitan
ke sayup tenang dataran keperibadian
yang kugenggam hanyalah keabadian Tuhan
doa dan sujudku, ikhtiar dan ikhlasku
bekalku di jalan suram
yang sesekali hitam membadai
menggelora samudera hati.
Kuterbangkan naluriku
ke langit Ya Rabb
kerdip-kerdipan bintang
hanyalah igau yang silau
saban malam sekadar datang
saban siang sekadar pergi
dan aku menjadi penglipurlara bangsa
yang dimamah kata-kata durja.
Merdekakah langit bahasaku yang tersula
kian didendang menusuk rongga derhaka
dari kewarasan yang tinggal sisa
dalam rusuh malam tujuh petaka
mencakar ruang pengap dan zulmat
sezulmat dendammu
yang kautanam di perdu lontar
telah berbuah sejuta kepahitannya.
Syaidul Azam Kamarudin
Kota Bharu, Kelantan
Kupimpin naluriku ke pulau
yang kesekian waktu berpuput sendu
antara danau ke danau
antara sungai ke muara
aku membelah sukma rindumu
rindu yang terkapar di alur kalbu
rindu yang terdampar di pesisir pantai semalu
tanah rindu, tanah tempat pusaka beradu salju.
Berlarilah naluriku ke pulau
mendidik amarah menangkis terjang pukau syaitani
antara rembang iman di tanah perbukitan
ke sayup tenang dataran keperibadian
yang kugenggam hanyalah keabadian Tuhan
doa dan sujudku, ikhtiar dan ikhlasku
bekalku di jalan suram
yang sesekali hitam membadai
menggelora samudera hati.
Kuterbangkan naluriku
ke langit Ya Rabb
kerdip-kerdipan bintang
hanyalah igau yang silau
saban malam sekadar datang
saban siang sekadar pergi
dan aku menjadi penglipurlara bangsa
yang dimamah kata-kata durja.
Merdekakah langit bahasaku yang tersula
kian didendang menusuk rongga derhaka
dari kewarasan yang tinggal sisa
dalam rusuh malam tujuh petaka
mencakar ruang pengap dan zulmat
sezulmat dendammu
yang kautanam di perdu lontar
telah berbuah sejuta kepahitannya.
Syaidul Azam Kamarudin
Kota Bharu, Kelantan
1 comment:
After getting more than 10000 visitors/day to my website I thought your syaidul.blogspot.com website also need unstoppable flow of traffic...
Use this BRAND NEW software and get all the traffic for your website you will ever need ...
= = > > http://get-massive-autopilot-traffic.com
In testing phase it generated 867,981 visitors and $540,340.
Then another $86,299.13 in 90 days to be exact. That's $958.88 a
day!!
And all it took was 10 minutes to set up and run.
But how does it work??
You just configure the system, click the mouse button a few
times, activate the software, copy and paste a few links and
you're done!!
Click the link BELOW as you're about to witness a software that
could be a MAJOR turning point to your success.
= = > > http://get-massive-autopilot-traffic.com
Post a Comment